Kamis, 22 September 2011

SEJAUH SATU MIL

Berjalan sejauh “dua mil”
hanya dimungkinkan
apabila kita sudah berjalan...Sejauh satu mil




 
Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. (Matius 5:41)

Di sini Yesus menggambarkan suatu situasi di mana hukum, adat istiadat, memung kinkan seseorang memaksa orang lain untuk berjalan sejauh satu mil bersamanya. Melalui cara tersebut Yesus sebetulnya sedang mengajarkan: “Jika kamu mengalami hal ini, janganlah hanya berjalan satu mil dengan orang tersebut, melainkan dua mil. Berjalanlah sampai dua kali jauhnya dari apa yang ia tuntut darimu sebagai haknya.” Dapat dikatakan bahwa satu mil yang pertama melambangkan kewajiban, mil yang kedua melambangkan kasih. Kasih dengan cuma-cuma berarti melakukan sesuatu dua kali lebih besar dari yang diwajibkan.
 

Ucapan Yesus tersebut memicu lahirnya ungkapan “berjalan sejauh dua mil.” Akan tetapi, di dalam ungkapan tersebut terkandung suatu pengertian sederhana serta logis yang sering kali terlewatkan. Banyak tindakan serta ucapan orang Kristen yang seakan-akan mencerminkan bahwa apabila mereka sudah mengekspresikan kasih, maka secara otomatis mereka dibebaskan dari kewajiban-kewajiban normal yang harus dijalankan sebagai perorangan maupun sebagai anggota masyarakat. Padahal, kebenarannya justru yang sebaliknya. Anda dapat berjalan sejauh dua mil hanya setelah Anda berjalan sejauh satu mil. Ekspresi kasih hanya dapat dimulai setelah kewajiban dipenuhi.
 

Prinsip yang sama diungkapkan oleh Paulus dalam Roma 13:8, Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Di sini sekali lagi, urutan dinilai penting. Persyaratan yang negatif disodorkan terlebih dulu: Janganlah kamu berhutang apa-apa. Perintah ini mencakup semua kewajiban kita di bidang hukum maupun etika. Kita harus terlebih dulu memenuhi kewajiban ini, baru kita dapat melangkah kepada persyaratan yang positif, yaitu saling mengasihi. Kasih kristiani tidak sejalan dengan kegagalan untuk memenuhi kewajiban kita di bidang hukum maupun etika. Kita boleh menguraikan pernyataan tersebut dengan kata-kata sendiri seperti ini: Kasih sejati dapat diekspresikan setelah semua hutang dipastikan sudah dibayar.

sumber: DPM

Rabu, 21 September 2011

KASIH “MENUTUPI,” BUKAN “MENYEMBUNYIKAN”

Rasul Petrus mengatakan bahwa kasih menutupi banyak sekali dosa (1 Petrus 4:8). Sekali lagi, di sini timbul banyak salah penafsiran di kalangan orang Kristen. Petrus mengatakan “menutupi.” Ia tidak mengatakan “menyembunyikan.” Petrus tidak berbicara tentang kebiasaan yang melekat di dalam banyak kelompok orang Kristen, yaitu menyembunyikan dosa dan berpura-pura bahwa dosa itu tidak pernah ada dan segala sesuatu baik-baik saja.


Kasih kristiani menutupi dosa dengan cara seperti yang dilakukan Tuhan ketika menutupi dosa. Pertama-tama, dosa harus dipaparkan di bawah terang. Dosa harus dinyatakan, diakui dan disesali. Jika perlu, ganti rugi harus dilakukan. Hanya setelah semua ini dilakukan, dosa dapat ditutupi dengan pengampunan yang sejati sebagaimana yang dinyatakan dalam Alkitab.

Seiring dengan waktu, kita mempunyai kontak dengan kelompok-kelompok kristiani yang hanya memiliki satu tema—“kasih.” Pengalaman meyakinkan saya bahwa di dalam kelompok-kelompok serupa ini telah muncul suatu kesalahan dalam hal doktrin atau dalam hal dosa yang tidak diakui—atau kedua-duanya. Kasih digunakan sebagai sarana “persembunyian.” Jika dosa yang menjadi persoalan, biasanya dosa ditemukan dalam kehidupan para pemimpin kelompok. Jika kita mulai menggali persoalan yang ada dan secara terang-terangan memaparkan apa yang menjadi penyebabnya, maka kita langsung dihadapkan dengan tuduhan, “Wah, Anda tidak punya kasih!” Sebaiknya kebenaran berikut ditekankan sekali lagi: Kasih alkitabiah yang sejati diekspresi kan terutama dalam tindakan, bukan dalam ucapan.

sumber: DPM

Melangkah Dalam Terang

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Mazmur 119:105

Dalam ayat ini Daud merenungkan cara berjalan kita yang seharusnya di tengah-tengah dunia ini. Ia menyoroti dua hal utama: kaki yang kita pakai untuk melangkah, dan jalan yang kita lalui. Ia menjamin bahwa kita tidak akan pernah berjalan dalam kegelapan apabila kita sepenuhnya percaya dan taat kepada Firman Tuhan.

Akan datang saat-saat ketika dunia di sekitar kita menjadi gelap sama sekali. Pada saat itu pandangan kita ke segala arah akan terbatas sampai beberapa meter saja. Di depan kita mungkin ada masalah-masalah yang belum beres. Mungkin juga ada bahaya yang mengancam kita di balik tikungan. Namun di tengah semua itu kita mendapat suatu jaminan; Jika kita benar-benar mentaati Firman Tuhan dalam menghadapi keadaan apapun juga, kita tidak akan berjalan dalam kegelapan. Kaki kita tidak akan menapak di tempat yang berbahaya yang dapat membuat kita tersandung dan jatuh sehingga mengalami cedera atau mendapat malapetaka.

Namun jaminan tersebut berlaku untuk satu “daerah” khusus saja; yaitu hanya di tempat kita akan menapakkan kaki kita pada langkah berikutnya. Tuhan tidak berjanji bahwa kita akan bisa melihat jauh ke depan. Apa yang akan terjadi jauh di depan kita mungkin sama sekali tidak bisa kita ketahui , tetapi hal itu tidak perlu membuat kita khawatir. Yang diminta Tuhan dari kita hanyalah agar setiap langkah, kita ayunkan dengan penuh ketaatan kepada Firman Tuhan.

Bahaya yang terbesar bagi kita adalah jika kita berusaha melihat terlalu jauh ke depan menembus kegelapan itu. Karena dengan berbuat demikian kemungkinan kita bisa kurang memperhatikan tempat yang akan kita pijak yang tepat ada di depan kita, yaitu satu-satunya tempat yang disinari Tuhan setiap kali kita akan melangkah.


sumber: DPM

Selasa, 20 September 2011

Atasi Kemarahanmu, Sekarang!

Efesus 4:26b "janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu"
__________________________

Saya percaya ayat hari ini harus dipahami secara harfiah.
Bila Anda pergi tidur di malam hari, pastikan Anda memiliki kesadaran sepenuhnya dan tidak ada ketidakharmonisan.

Mengapa?
Tuhan tahu bagaimana kemarahan berbahaya dan destruktif untuk tubuh kita.
Jika kemarahan masuk ke dalam diri Anda, maka kemarahan itu akan mulai memakan Anda.

Pernahkah Anda mendengar orang mengatakan, "Kemarahan itu benar-benar membakar aku!"
Mereka berbicara kebenaran.
Sesungguhnya kemarahan dapat melakukan hal itu pada Anda.
Para ilmuwan telah membuktikan bahwa ketika seseorang marah, terjadi perubahan biokimia yang pasti dalam tubuh mereka.
Bila Anda marah, itu menyerang kelenjar adrenalin dan berpengaruh pada semua bagian dalam tubuh Anda.
Telapak tangan mulai berkeringat, temperatur tubuh Anda naik, gula darah Anda meningkat, denyut jantung Anda bertambah kencang, Anda gugup, Anda seperti mengalami keracunan.

Semua ini terpendam di dalam Anda dan Tuhan berkata, "Jangan menyimpan semua itu dalam hidup kamu dan kemudian mencoba untuk pergi tidur dengan kemarahan itu. Kemarahan itu akan memakan kamu."

Tuhan menjelaskan hal ini untuk kebaikan Anda sendiri.
Bila Anda berpegang pada kemarahan Anda, kemarahan itu memiliki efek yang merusak pada kesehatan Anda.
Anda tidak bisa tidur.
Anda mengalami tekanan darah tinggi.
Anda mengalami depresi - Anda bisa mendapatkan semua jenis penyakit yang berbeda.

Kemarahan berbahaya bagi kehidupan kita.
Kemarahan berbahaya bagi kita secara fisik.
Kemarahan berbahaya bagi kita secara sosial - merusak hubungan, hal ini dapat menghancurkan rumah tangga.
Kemarahan berbahaya bagi kita secara rohani - hal ini mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan.
Itulah yang Paulus katakan dalam Efesus 4:27, "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis."
Ketika Anda marah, atasi kemarahan Anda segera, sehingga iblis tidak mendapatkan pijakan dalam hidup Anda.
_____________________________

Kita harus mengatasi amarah kita segera dan tidak membiarkan rasa marah menjadi racun yang dapat membayakan hidup kita.

Sumber: CPG
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Minggu, 18 September 2011

Kewajiban utama bagi orang percaya

Mat 22:21 Jawab mereka: " Gambar dan tulisan Kaisar. " Lalu kata Yesus kepada mereka: " Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah. "

Kita hidup didunia ini dengan menjadi orang yang percaya bukan berarti kita bebas melakukan apa saja yang kita mau, tetapi menjadi orang percaya justru mempunyai kewajiban untuk melakukan kehendak Allah

Pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak kita, lantas apa yang menjadi kewajiban yang terutama bagi kita?

Yesus telah memberikan jawaban:
1. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa, dan segenap akal budimu (ayat 37)
2. Kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri (ayat 39)

| indahnya berbagi..
..Jesus loves u + me |

Rabu, 14 September 2011

Hidup berdampak bagi lingkungan




 
Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit. (Mazmur 85:9-11)
Keselamatan hanya layak diperoleh bagi orang yang percaya sungguh-sungguh didalam Tuhan Yesus.

Kabar baiknya tidak hanya berhenti sampai disitu saja, tetapi kehadiran orang-orang yang percaya kepada Kristus juga akan berdampak pada keselamatan lingkungannya (dan negerinya). Segala kebaikan-kebaikan Tuhan juga akan ditambah-tambahkan ke negeri itu bila disana terdapat orang-orang yang benar dihadapan Allah.

Sudahkah kita hidup benar dihadapan Allah? Dampak seperti apakah yang terjadi dalam lingkungan dimana kita berada?

Senin, 12 September 2011

Doa Bapa kami



Matius 6:9-13
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Live with Purpose from God

Matius 16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid- murid- Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua- tua, imam- imam kepala dan ahli- ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

»Menteladani hidup Yesus, orang yang benar-benar percaya kepada Allah menyadari betul bahwa hidup bukan semata-mata untuk menuruti keinginan dagingnya sendiri, tetapi hidup didunia untuk menggenapi kehendak Bapa di sorga sebagai tujuan hidupnya

Inilah yang menginspirasi Yesus berdoa Bapa kami dengan kalimat "..jadilah kehendak-Mu.." dan bukan dengan "jadilah kehendak-ku"

Minggu, 11 September 2011

The Choosen One (pelajaran dari 10 tahun kejadian "WTC 9/11")

Yohanes 9
1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
2 Murid- murid- Nya bertanya kepada- Nya: " Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta? "
3 Jawab Yesus: " Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan- pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

»Dalam Firman Tuhan kali ini kita dapat melihat bahwa segala sesuatunya sudah direncanakan oleh Allah sejak mulanya.

Takdir seseorang ketika dia dilahirkan pun tidak luput dari rencanaNya, mau lahir dari keluarga siapa, bagaimana keadaannya, dan apa rencana Tuhan bagi hidupnya itu murni kuasa Allah. Orang buta ini juga demikian, dia adalah orang yang terpilih dalam keterbatasannya dari semula untuk menjadi saksi Kristus (Allah bukan mentakdirkan seseorang menjadi menderita, tetapi sudah tentu Allah memberkati orang ini dengan caraNya sendiri)

Begitu pula dengan keadaan kita. Seseorang lahir didunia ini pasti memiliki keterbatasan, baik secara fisik, ekonomi, mental, pendidikan, dan keterbatasan lainnya. Kita mau percaya bahwa keterbatasan kita ini bukan untuk menghancurkan kita, tetapi justru sebagai alat kesaksian jikalau kita mau merendahkan hati kepada Kristus

Ibarat berada dalam ruangan yang terkunci, itulah zona kemampuan kita yang terbatas. Kita hanya bisa berputar-putar dan beraktivitas didalam ruangan itu saja

Namun ada kabar baik disini..yaitu ketika kita mau membuka hati dan mengikut Yesus, maka Allah yang tak terbatas kuasaNya pasti membantu untuk membuka kunci ruang keterbatasan kita yang memerdekakan kita sehingga kita dapat melakukan perkara-perkara yang ajaib bagi kemuliaan namaNya dimanapun, siapapun, dan kapanpun kita berada. Itulah kehendak Bapa bagi setiap orang yang percaya serta hidup bersama Allah

Hubungannya dengan teroris ada pada tujuan pemakaian hidupnya

1. Bila seseorang/kelompok sudah dibukakan kunci ruang keterbatasannya oleh Allah, kuasaNya akan merubah orang biasa-biasa menjadi orang yang luar biasa. Nah, ketika sudah menjadi orang yang luar biasa (bisa dalam hal skill, knowledge, ability), semua kelebihan itu dipakai untuk kepentingan kedagingannya sendiri dan bukan untuk mengerjakan kehendak Allah

2. Bisa jadi yang membuka ruang keterbatasan hidupnya memang bukan dari Allah, melainkan karena menyerahkan dirinya pada kuasa si jahat. Tentu kepentingan si jahat ini memanfaatkan manusia untuk melakukan kekejian sebagai tujuan hidupnya dan pada akhirnya pasti meminta imbalan yang pasti menyengsarakan manusia itu sendiri

Sabtu, 10 September 2011

God make us from zero to hero

Matius 14

28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: " Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada- Mu berjalan di atas air. "
29 Kata Yesus: " Datanglah! " Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.

»Sungguh ajaib bila seseorang mampu berjalan diatas air, tetapi Yesus bisa melakukannya dan Dia juga bisa membuat orang dekatNya (Petrus) melakukan hal yang ajaib itu

Kabar baik terlihat disini, yaitu ketika kita mau terus mendekat kepada Yesus maka kuasaNya mampu mentransformasikan kita yang adalah orang biasa-biasa menjadi orang yang super luar biasa

Semudah membalikan telapak tanganNya

Mzm 81

13 ( 81- 14 ) Sekiranya umat- Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan!
14 ( 81- 15 ) Seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan terhadap para lawan mereka Aku balikkan tangan- Ku.

»Persoalan yang kita alami adalah persoalan-persoalan biasa yang tidak melebihi kekuatan kita, bila kita mau mendengar dan hidup menurut jalanNya Tuhan

Jumat, 09 September 2011

Masih adakah mujizat di zaman sekarang?

Matius 13:58 Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan- Nya di situ.

»Banyak orang menyukai trik-trik sulap seperti yang dilakukan oleh para pesulap, sebut saja ada pesulap yang bisa terbang melewati gedung, pesulap yang bisa melenyapkan pesawat dalam sekejab, atau pesulap yang mampu memotong tubuh manusia tanpa membunuhnya, namun kita harus sadar bahwa itu hanyalah trik-trik ilusi yang tidak benar-benar terjadi

Namun satu pribadi yang telah "menyulap" banyak hal, dan hal itu bukan tipuan mata tetapi benar-benar terjadi. Yesus pertama kali "menyulap" air menjadi anggur, Yesus telah menyembuhkan banyak orang dari kesakitannya (buta sejak lahir melihat, lumpuh berjalan, pendarahan bertahun-tahun sembuh, dsb), bahkan Yesus juga membangkitkan Lazarus yang sudah mati menjadi hidup kembali

Apa yang mendukung mujizat-mujizat yang Yesus lakukan? Jawabannya adalah percaya. Dapat kita lihat dalam bacaan Firman kali ini, mujizatNya menjadi "macet" ketika orang-orang disekitarnya menolak untuk percaya kepadaNya.

Itu artinya ada kabar baik disini, apa kabar baiknya? Bila kita balik secara positif pemahaman Firman ini dengan kita sungguh percaya akan kuasaNya yang tidak terbatas itu melingkupi kita, maka tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya, dan mujizat masih ada setiap hari dalam hidup kita yang memiliki iman percaya serta bersungguh-sungguh hidup bersama Tuhan

Kamis, 08 September 2011

Mau ngapain di hari Sabat?

Matius 12:10-11 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada- Nya: " Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat? " Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: " Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?

»Apakah Sabat itu? Ada beberapa jawaban yang muncul, Sabat adalah hari libur, Sabat adalah satu hari perhentian penuh setelah enam hari bekerja, serta jawaban Sabat artinya pergi ke gereja. Sekedar informasi tambahan, Sabat bagi orang Yahudi bukanlah hari minggu melainkan sabtu

Yang lebih penting disini, apa yang kita perbuat dihari ketujuh (Sabat)? Mengikuti ibadah raya secara berjemaat di gereja itu baik, tetapi ada yang lebih baik lagi untuk dilakukan. Apakah itu? Firman Tuhan kali ini membahas bahwa Yesus mengisi hari Sabat dengan membagi-bagikan berkat (dalam hal ini, berkat kesembuhan)

Bagaimana dengan kelakuan kita di hari Sabat? Rupa-rupanya tidak cukup bagi kita ber-Sabat hanya dengan berjemaat digereja. Jikalau kita mau menteladani Yesus, artinya kita harus berbuat lebih pada hari Sabat. Artinya bukan dengan beribadah supaya diri sendiri diberkati, namun mari kita ambil bagian dalam pelayanan (bisa didalam gereja, maupun dalam organisasi sosial lainnya) supaya melalui usaha/tangan/keberadaan kita, oranglain beroleh berkat dari Allah juga

Ketika persoalan datang, Watch our step!

Mzm 79:2-4
Mereka memberikan mayat hamba- hamba- Mu sebagai makanan kepada burung- burung di udara, daging orang- orang yang Kaukasihi kepada binatang- binatang liar di bumi.
Mereka menumpahkan darah orang- orang itu seperti air sekeliling Yerusalem, dan tidak ada yang menguburkan.
Kami menjadi cela bagi tetangga- tetangga kami, menjadi olok- olok dan cemooh bagi orang- orang sekeliling kami.

»Ketika kesusahan datang, seperti yang dialami bangsa Israel pada Firman Tuhan ini seharusnya membuat kita lebih mawas diri

Seperti hukum tabur tuai, begitu juga yang dapat terjadi bagi siapapun kita dimuka bumi

Bisa jadi segala permasalahan hidup kita ini datangnya bukan dari si jahat, melainkan dari kelalaian diri kita sendiri dimasa yang lalu dan sekarang buah kelalaian itu datang memberatkan hidup kita sendiri

Cepat-cepatlah kembali ke jalan terangNya, bila kita sudah menyadari dan mengakuinya dihadapan Tuhan

Rabu, 07 September 2011

Bertobatlah Sekarang selagi masih ada Pengampunan

Mazmur 78:38 Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka- Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah- Nya.

»Mungkin hari ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk mengevaluasi diri kita. Coba kita mengingat seberapa besar berkat yang telah diterima? Seberapa banyak kita dilindungi dalam tangan kasihNya

Namun apa yang kita perbuat sebagai ucapan syukur kepada Allah? Apakah kita pernah berkata "ini sudah luar biasa cukup, dengan apa saya harus ber-terima kasih kepadaMu?", atau kita malah terus memohon dan meminta minta berkatNya tanpa pernah men-syukuri apa yang telah Dia berikan selama ini?

Marilah memohon ampunan dan jaga kekudusan, supaya murkaNya tidak membinasakan kita semua

Sang Sumber Kekuatan dan Kelegaan

Matius 11:28 Marilah kepada- Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.


Setiap hari kita menjalani aktivitas sehari-hari, belajar bagi yang bersekolah, mencari nafkah bagi pemimpin keluarga, menjual barang bagi yang berdagang, menggunting rambut bagi pekerja salon, merias muka bagi make-up artist, mengasuh dan merawat anak bagi ibu rumah tangga, dan aktivitas lainnya. Bukankah setiap aktivitas itu mempunyai kesulitan dan tantangannya sendiri?

Disaat persoalan datang, terkadang membuat diri kita menjadi takut dan khawatir.. Ketika segala sesuatunya berjalan tidak sesuai dengan harapan kita, ketika pelajaran sekolah terlalu rumit, ketika angka penjualan tidak mencapai target, ketika anak-anak sangat merepotkan, ketika kehidupan relationship hancur kandas ditelan ombak, dan banyak persoalan lain yang seakan datang menghimpit batin, hal ini menjadikan kita goyah dan bertanya-tanya "Mengapa semuanya ini terjadi? Dimanakah Tuhan?"

Ada kabar baik melalui FirmanNya kali ini, adalah bahwa Yesus masih sanggup menopang segala perkara kita. Dia sanggup membuat yang buta menjadi dapat melihat, yang lumpuh menjadi berjalan, yang mati sekalipun dapat dibuatNya menjadi hidup kembali. Berseru dan mendekatlah selalu kepada Yesus Kristus sang sumber kehidupan dan kelegaan, karena hanya hidup bersama Dia yang membuat semua yang tidak mungkin menjadi mungkin.. Tiada yang mustahil bagi kita yang percaya kepadaNya

Selasa, 06 September 2011

Cerdik bagai Ular dan Tulus seperti Merpati


Seringkali ketika seseorang masuk ke dalam pertobatannya didalam Kristus dan memutuskan untuk menjadi orang yang lebih baik dan hidup didalam kebenaran Allah, akan ada pihak-pihak lain yang merespon tindakan orang yang memulai hidup baru tersebut.

Alangkah indahnya bila lingkungannya merespon dengan baik dan mendukung perubahan menuju ke arah yang lebih baik, namun kenyataan tidak selalu terjadi demikian. Terkadang banyak perlawanan dari lingkungan ketika seseorang hidup dalam pertobatan, entah itu karena lingkungannya yang lama takut kehilangan partner in crime (kawan dalam berbuat kejahatan), atau malah menuduh munafik.

Ada juga respon lainnya seperti dengan sengaja malah memanfaatkan kebaikan si bertobat tadi, si jahat menjadi benalu yang menguras harta si bertobat dengan berbagai macam alasan, bahkan menggunakan alasan charity atau alasan harus memberi karena kasih.sungguh keterlaluan memang.. Ada juga yang merespon dengan sengaja bersiasat untuk mematikan usaha, karier, bahkan nyawanya dengan segala saksi dusta penghakiman supaya si bertobat kelihatan mempunyai banyak kesalahan dan patut mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

Oleh sebab ini, sebagai pengikut Yesus kita tidak hanya diajarkan untuk mempunyai hati yang tulus untuk mengasihi sesama, tetapi kita juga harus mempunyai hikmat kepandaian dan pengetahuan dalam menjalani kehidupan di dunia yang penuh tantangan seperti yang tertulis dalam Matius 10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati."

Hal Mendoakan Kebaikan bagi Sesama

Didalam Firman Tuhan, kita diajak untuk hidup membawa berkat bukan bagi diri kita sendiri tetapi lebih daripada itu, justru dengan keberadaan kitalah dapat menyalurkan berkat surgawi kepada sesama kita.

Mungkin kita jadi bertanya-tanya, "Bagaimana kalau kita memberkati orang yang salah? Bagaimana bila ternyata orang yang hendak kita doa-kan kebaikan adalah orang yang jahat?"

Disini FirmanNya menjawab dengan kabar baik.. Allah kita adalah Allah yang Maha Adil, bagi Dialah yang mempunyai kuasa penghakiman bagi orang benar atau orang berdosa, bagian kita adalah untuk memberitakan kebaikan, maka Allah juga akan memberikan kebaikanNya pada kita.

Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. (Matius 10:12-13)

Senin, 05 September 2011

Untuk siapakah Firman Tuhan diberitakan?

Yesus mendengarnya dan berkata: " Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa. " (Matius 9:12-13)

»Siapakah diantara kita yang yakin 100% bahwa dirinya itu suci? Kudus?
Dan tidak pernah berdosa dihadapan Allah?

Saya sendiri mengakui bahwa hidup saya masih saja banyak kesalahan, walaupun saya sudah berusaha sekuat tenaga tetap saja masih ada kesalahan disini dan disana.

Namun selalu ada kabar baik disini..
Bahwa Yesus datang ke dunia lebih kurang 2000 tahun yang lalu bukan untuk menghukum orang bersalah, tetapi Yesus datang justru kepada kita (orang yg bersalah) supaya mendapat keselamatan dan ajakan untuk merubah arah dari pola hidup lama yang salah menuju jalan baru pertobatan dalam terang Kristus.