Jumat, 28 Oktober 2011

TOLONG AKU TUHAN

Tuhan Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku Mazmur 30:3

Salah satu ciri Alkitab yang menjadi berkat bagi saya adalah kesederhanaannya yang luar biasa. Alkitab menyampaikan hal-hal yang paling mendalam dengan kata-kata yang paling sederhana dan singkat. Dalam Alkitab bahasa Inggris setiap kata dari ayat yang dikutip dia atas itu terdiri dari satu suku kata saja. “O Lord my God, I called to you for help and you healed me.” Seluruhnya terdiri dari 14 kata yang singkat dan sederhana, namun betapa dalamnya kebenaran yang diungkapkan ayat ini!

Dalam seluruh Alkitab, Tuhan mengungkapkan diri-Nya sebagai Penyembuh umat-Nya. Ia berkata kepada bani Israel sesudah melepaskan mereka dari perbudakan di negeri Mesir: “…sebab Aku TUHAN-lah yang menyembuhkan engkau” (Keluaran 15:26). Atau dengan kata-kata lain: ”Akulah TUHAN Doktermu.” Dua belas abad kemudian Ia menegaskan kembali pernyataan-Nya: “Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah” (Maleakhi 3:6).

Kepada umat Kristen yang berada dalam Perjanjian Baru Yakobus menulis: “Kalau ada seorang diantara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia (Yakobus 5:14-15).

Saya mengucap syukur kepada Tuhan karena sekarang ini ada banyak ahli kedokteran, jururawat dan orang-orang yang pekerjaannya menolong orang-orang sakit dan lemah. Tetapi, pada akhirnya yang memberikan kesembuhan adalah Tuhan sendiri. Sarana atau orang yang dipakai untuk menyembuhkan itu bermacam-macam, tetapi Sumber yang memberikan kesembuhan itu selalu sama.

Mungkin Anda sedang menderita suatu penyakit atau mempunyai masalah dengan keadaan jasmani Anda, atau Anda memikul suatu beban berat yang sebenarnya ingin disingkirkan Tuhan dari kehidupan Anda. Sudahkah terpikir oleh Anda untuk berseru dan meminta tolong kepada Tuhan? Perhatikanlah betapa sederhananya kata-kata dalam ayat itu: “Kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku.” Tetapi, kadang-kadang kita justru lupa melakukan hal-hal yang sederhana dan begitu mudah. Apa salahnya membawa persoalan Anda kepada Tuhan? Saya sudah sering melakukan hal itu dan Tuhan pun telah menyembuhkan saya. Saya percaya Ia juga akan melakukan hal yang sama bagi Anda.

Tanggapan Iman:

Tuhan, Engkaulah Penciptaku dan Penebusku. Aku percaya Engkau telah menyelamatkan jiwaku, oleh karena itu aku juga percaya bahwa Engkau akan menyembuhkan penyakitku.


sumber: DPM


 _____ 
Apakah Anda diberkati dengan artikel diatas? Bila ya, silahkan bagikan artikel diatas kepada saudari/a atau teman-teman Anda, supaya hidup Anda juga dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. God bless you!

www.dailybibletalks.blogspot.com
Facebook page, search and like : Daily Bible Talks
Twitter, follow us @DailyBibleTalks

DIA menegakan dan mengangkat orang hina/lemah menjadi bangsawan

Mzm 113:7-8 Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama- sama dengan para bangsawan, bersama- sama dengan para bangsawan bangsanya.

Pertolongan Tuhan melampaui segala pengetahuan, Dia sanggup menolong kita apapun situasi yang diperhadapkan sekarang ini.. JanjiNya selalu datang seperti fajar pagi hari, yang tidak pernah terlambat bersinar bagi setiap orang yang bersungguh-sungguh hidup bersamaNya

sumber: ARK

_____ 
Apakah Anda diberkati dengan artikel diatas? Bila ya, silahkan bagikan artikel diatas kepada saudari/a atau teman-teman Anda, supaya hidup Anda juga dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. God bless you!

www.dailybibletalks.blogspot.com
Facebook page, search and like : Daily Bible Talks
Twitter, follow us @DailyBibleTalks

Mengapa Saya?

Baru-baru ini saya membaca Mazmur 131, salah satu mazmur favorit saya. Di masa lalu, saya memandang pasal tersebut sebagai suatu dorongan untuk memahami bahwa misteri adalah salah satu sifat Allah yang istimewa. Hal ini menantang saya untuk menenangkan pikiran saya, karena saya tidak dapat memahami semua yang sedang dikerjakan Allah dalam lingkup kekuasaan-Nya.

Namun, kemudian saya melihat sisi lain dari jiwa Daud yang tenang: Saya tidak dapat memahami semua yang sedang dikerjakan Allah dalam diri saya, bahkan mencoba untuk melakukannya saja mustahil.

Daud membuat suatu perbandingan antara seorang anak yang telah disapih yang tidak lagi merengek untuk sesuatu yang sebelumnya ia tuntut, dengan suatu jiwa yang telah belajar hal yang sama. Itulah panggilan untuk belajar memiliki kerendahan hati, ketabahan yang terus-menerus, dan rasa puas dalam semua keadaan saya—apa pun itu—meski saya tidak memahami maksud Allah. Pemikiran Allah melampaui daya tangkap pikiran saya.

Saya bertanya, “Mengapa aku menderita? Mengapa aku merasa susah?” Bapa menjawab, “Tenang, anakku. Kau tak akan memahaminya sekalipun aku menjelaskannya. Percaya saja kepada-Ku!”. Maka, saya pun beralih dari merenungkan tentang teladan Daud kepada mengajukan pertanyaan pada diri sendiri: Dapatkah saya, dalam segala keadaan saya, “berharap kepada Tuhan” (ay.3)? Dapatkah saya menanti dalam iman dan kesabaran tanpa merengek dan tanpa mempertanyakan hikmat Allah? Dapatkah saya mempercayai-Nya ketika Dia mengerjakan dalam diri saya kehendak-Nya yang baik, berkenan dan sempurna? —DHR

Mungkin bukan bagianku
Untuk memahami arti dan misteri
Dari yang direncanakan Allah bagiku
Sampai suatu hari nanti! —NN.
 
Dalam dunia yang penuh misteri, bahagialah kita mengenal Allah yang mengetahui segala sesuatu.
 
sumber: RBC
 
_____ 
Apakah Anda diberkati dengan artikel diatas? Bila ya, silahkan bagikan artikel diatas kepada saudari/a atau teman-teman Anda, supaya hidup Anda juga dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. God bless you!

www.dailybibletalks.blogspot.com
Facebook page, search and like : Daily Bible Talks
Twitter, follow us @DailyBibleTalks
 

Mata Hamba Memandang Belas-Kasihan TUHAN

Lihat, seperti mata para hamba laki- laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita. (Mzm 123:2)


Apapun beban persoalan kita, satu hal yang harus selalu kita ingat, bahwa Tuhan pasti sanggup.. Dia masih sanggup.. Tangan Tuhan tak akan terlambat untuk menangkap setiap langkah beban kehidupan kita.. TelingaNya tidak kurang peka untuk mendengar seruan doa kita..

Bagian kita untuk selalu percaya dan terus berbuat sebaik yang kita bisa, seperti hamba yang setia pasti beroleh belas-kasihan dari Tuannya.

sumber: ARK

_____ 
Apakah Anda diberkati dengan artikel diatas? Bila ya, silahkan bagikan artikel diatas kepada saudari/a atau teman-teman Anda, supaya hidup Anda juga dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. God bless you!

www.dailybibletalks.blogspot.com 
Facebook page, search and like : Daily Bible Talks 
Twitter, follow us @DailyBibleTalks


Jumat, 14 Oktober 2011

Golden Verse (Ayat Emas Alkitab)


Lukas 12:6-7
Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

Markus 11:25
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."

Markus 11:24
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Mazmur 20:4
(20-5) Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan.

Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

_____ 
Apakah Anda diberkati dengan artikel diatas? Bila ya, silahkan bagikan artikel diatas kepada saudari/a atau teman-teman Anda, supaya hidup Anda juga dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. Seperti yang tertulis "Barang siapa memberi, kepadanya juga akan ditambah-tambahkan" ... God bless you! 

www.dailybibletalks.blogspot.com
Facebook page, search and like : Daily Bible Talks
Twitter, follow us @DailyBibleTalks

Rabu, 12 Oktober 2011

BERSERAH VS PASRAH

Lukas 1:38 Kata Maria: " Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu. " Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Berserah seringkali disalah artikan dengan pasrah, padahal ada perbedaan yang cukup mencolok dari keduanya

Pasrah adalah membiarkan segala sesuatunya berjalan sesuai dengan yang lingkungan perbuat tanpa mengambil keputusan tindakan dari diri sendiri

Sedangkan Maria, calon ibu Yesus disini memberi pengertian dari kata berserah, yaitu tetap bahkan menambah porsi action untuk melakukan segala sesuatunya sesuai dengan kehendak Allah, dan mempersilahkan Allah sendiri yang mengarahkan jalur kehidupannya

Apakah kita dapat melihat perbedaannya?
Mari kita belajar hidup berserah didalam kehendak Kristus..dan bukan dengan pasrah tak berdaya

Sumber: ARK

_____ 
Apakah Anda diberkati dengan artikel diatas? Bila ya, silahkan bagikan artikel diatas kepada saudari/a atau teman-teman Anda, supaya hidup Anda juga dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. Seperti yang tertulis "Barang siapa memberi, kepadanya juga akan ditambah-tambahkan" ... God bless you! 

www.dailybibletalks.blogspot.com
Facebook page, search and like : Daily Bible Talks
Twitter, follow us @DailyBibleTalks

Apa yang Orang INGAT Tentang Diri Kita?

Mazmur 112:6b orang benar itu akan diingat selama- lamanya.

Seperti ada pantun yang berbunyi "gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama", rupanya pantun tersebut cukup Alkitabiah

Ketika seseorang meninggalkan dunia ini, orang-orang di sekelilingnya akan mengenang masa-masa ketika orang tersebut hidup. Yang menjadi pertanyaan, orang macam apakah yang akan diingat oleh sekeliling tentang diri kita?

Apakah oranglain justru akan mensyukuri kepergiannya? (seperti bila kita melihat kematian penjahat kelas dunia yang banyak menyengsarakan oranglain)

Ataukah kita cukup bermanfaat bagi kemajuan sesama yang akan dikenang sepanjang masa? (seperti ketulusan mother Theresa dalam menolong mengobati dan memberi makan bagi orang banyak yang kurang beruntung)

Pilihan kenangan hidup ini beraada ditangan masing-masing diri kita sendiri


Sumber : ARK
_____ 
Apakah Anda diberkati dengan artikel diatas? Bila ya, silahkan bagikan artikel diatas kepada saudari/a atau teman-teman Anda, supaya hidup Anda juga dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. Seperti yang tertulis "Barang siapa memberi, kepadanya juga akan ditambah-tambahkan" ... God bless you! 

www.dailybibletalks.blogspot.com
Facebook page, search and like : Daily Bible Talks
Twitter, follow us @DailyBibleTalks

Selasa, 04 Oktober 2011

Ilustrasi: Bermula dari Jebakan Tikus

Sepasang suami istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Seekor tikus memperhatikan makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??” Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang, mendatangi ayam dan berteriak “ada perangkap tikus”. Sang Ayam berkata “Tuan Tikus, Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh padaku”

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang Kambing pun berkata “Aku turut ber simpati, tapi tidak  ada yg bisa aku lakukan”
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. “Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali”
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata “Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku”



Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yg terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah.

Walaupun sang Suami sempat membunuh ular tersebut, sang Istri tetapi harus di bawa ke rumah sakit. Beberapa hari kemudian istrinya demam. Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. Dengan segera ia menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.

Tetapi sakit sang Istri tak kunjung reda. Seorang teman menyarankan utk makan hati kambing.
Ia lalu menyembelih kambing untuk mengambil hatinya. Istrinya tidak sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan para pelayat.

Dari kejauhan sang Tikus menatap dgn penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tdk digunakan lagi.

SUATU HARI, KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN   URUSAN ANDA… LEBIH BAIK PIKIRKANLAH LAGI!

sumber: CK

Tanpa Diawasi

Ketika teras belakang dari rumah kami mulai runtuh, saya sadar bahwa saya tidak akan dapat memperbaikinya sendiri. Jadi saya menelepon beberapa tempat, mendapat beberapa penawaran, dan memilih seorang tukang untuk membangun teras baru.

Setelah teras itu selesai dikerjakan, saya memeriksa dengan cermat hasil pekerjaannya dan menemukan sejumlah masalah. Agar memperoleh pendapat dari pihak lain, saya memanggil seorang pengawas bangunan dan saya pun terkejut. Tukang itu ternyata tidak punya izin untuk membangun. Ia bekerja tanpa pengawasan pihak berwenang dan telah melanggar banyak peraturan pembangunan.

Peristiwa ini mengingatkan saya tentang satu kebenaran penting (selain memintanya untuk menunjukkan izin membangun): Kita sering gagal melakukan yang terbaik, ketika kita tidak merasa perlu bertanggung jawab kepada pihak yang berwenang.

Dalam Kitab Suci, kita melihat prinsip ini dijelaskan dalam dua dari perumpamaan yang diceritakan Yesus (Mat. 24:45-51; 25:14-30). Dalam kedua kisah tersebut, ada seorang pekerja yang tidak diawasi menemui kegagalan ketika tuannya pergi. Namun, kita melihat contoh yang berbeda di Amsal 6. Kita melihat teladan dari semut, yang bekerja dengan baik tanpa ada pengawasan yang nyata. Semut secara alami melakukan pekerjaannya tanpa perlu diawasi.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita melakukan pekerjaan baik hanya ketika ada orang lain yang mengawasi? Ataukah kita menyadari bahwa segala pekerjaan kita adalah untuk Allah, dan oleh sebab itu kita melakukan yang terbaik setiap saat—bahkan ketika tidak ada seorang pun yang mengawasi?

Allah melihat dan tahu apa yang kita kerjakan: Dia akan menghargai kesetiaan kita; Dengan menyadari kewenangan-Nya, Mari kerjakan yang terbaik bagi Kristus Tuhan
Siapa pun atasan Anda, sesungguhnya Anda sedang bekerja bagi Allah.
 
sumber: RBC